Keutamaan Puasa Arafah 9 Dzulhijjah

Penulis: Akhmad Ikhza Assaufi

October 15 2021,22:38 WIB

LTMNU BMS -

Nabi telah memberikan kita informasi sejak 15 abad yang lalu bahwa tanggal 9 dzulhijah menjadi hari spesial dengan satu ibadah yang sangat spesifik yang langsung disebut oleh beliau yaitu ibadah puasa. Nabi SAW bersabda "Sungguh puasa yang ditunaikan di hari yang bertepatan dengan momentum arrafah, aku berharap pahalanya disisi Allah SWT bisa menggugurkan dosa setahun berlalu dan menjaga dari perbuatan-perbuatan dosa setahun yang akan datang" .Dalam konteks penunaian puasa ini kita diminta oleh Rasulullah SAW bukan hanya sekedar  puasa secara fisik seperti menjaga tidak makan minum , bahkan lebih dari itu,karena itu cara mengisinya akan lebih baik dengan mengevaluasi diri kesalahan-kesalahan yang pernah diperbuat oleh kita setidaknya setahun kebelakang.

Seperti orang wukuf di arafah ,mereka merenungkan kesalahan-kesalahan ,bertobat, mengakui dosa-dosa yang telah diperbuat sehingga dengan pengakuan itu dan komitmen untuk meninggalkan perbuatan dosa yang akan merubah pribadi mereka lebih baik setelah selesai menunaikan rangkaian ibadah haji,ketika pulang dari ibadah haji sudah meninggalkan segala keburukan dan ber transformasi menjadi manusia yang lebih mulia.

Ciri-ciri orang yang diterima tobatnya ketika mendekat kepada Allah SWT adalah terjaga nya ia dari perbuatan dosa setelah amalan puasa arafah ditunaikan,karena itu nabi memberikan isyarat,Allah SWT akan berkenan mengampuni dosa setahun yang akan datang ,maksudnya adalah orang itu akan terjaga dari perbuatan dosa ,sehingga tidak mudah anggota fisik seseorang itu untuk mengarah kepada perbuatan maksiat.Karena berhasil dalam puasanya ,maka ada penjagaan  dari anggota seluruh tubuh, mata seseorang tidak mudah  melihat perbuatan maksiat,telinga nya tidak mudah mendengar yang tidak baik.Seingga anggota tubuh akan mudah melakukan perbuatan-perbuatan yang baik saja.

Tetapi perlu diingat ,banyak orang yang berhasrat untuk menunaikan amalan puasa arafah tetapi belum tentu berhasil menjalaninya jika sekedar hanya menahan lapar dan haus, karena itu saat kita mengerjakan puasa arafah isi dengan banyak merenung, mengoreksi diri atas kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat dan bertobat kepada Allah SWT. Dan bukti untuk melihat puasa kita berhasil atau tidak dapat dilihat setelah kita melalui  ibadah puasa arafah  yang telah kita tunaikan , jika setelah  puasa belum mampu lahir penjagaan-penjagaan dari perbuatan buruk artinya ibadah puasa arafah  yang telah ditunaikan kurang berhasil.Kita diberi kesempatan tahun ini puasa arfah 9 dzluhijjah hanya 1 tahun sekali  yang mana termasuk momentum penerimaan tobat dan ampunan dari Allah SWT.Jika kita tidak dapati tahun ini maka kita harus menunggu tahun depan dan kita belum tentu masih hidup ,maka dari itu mari kita berjuang ,berikhtiar dan buktikan kepada Allah SWT dengan kesungguhan kita bawah kesempatan yang diberikan kepada kita ini dapat dimaksimalkan  dengan sebaik-baiknya.

Kemudian selain mengisi hari saat berpuasa arafah dengan beristighfar ,mengoreksi diri ,memperbaiki diri, juga mari kita perbanyak doa kepada Allah SWT, salah satunya meminta kebaikan-kebaikan dunia dan akhirat.Maka mohonlah kepada Allah SWT segala kemulian-kemulian di dunia ini ,supaya kita selalu diberi kesehatan,diberi keberkahan atas rezeki yang telah kita dapatkan,supaya pekerjaan kita dimudahkan dan bermanfaat bagi dunia dan akhirat kita.Semoga kita selalu dalam lindungan  Allah SWT.